Minggu, 11 Oktober 2020

Gigi susu bolong? Odol nonflouride vs flouride

 Kemarin sore teman sesama anggota group parenting ada yg bercerita anaknya yg berusia 13bulan, memiliki lubang hitam yg cukup besar di giginya. Duuuh ikut sedih rasanya ketika membaca pesan singkat curhatan ibunya. Kok bisa? Harus bagaimana kalau sudah begitu? Apakah lubang pada gigi tidak bisa dicegah?


Ada banyak faktor pastinya, tapi salah satu faktor yg biasa kerap terjadi adalah kurangnya edukasi orang tua terkait bagaimana merawat gigi susu pada anak. Hal ini juga diperparah dengan mitos yg marak beredar di kalangan masyarakat.

MITOS: gigi susu anak tdk perlu dibersihkan.

FAKTA: sbelum ada gigi saja mulut langit  gusi dan lidah harua dibersihkan, apa lg gigi. Wajib dibersihkan.


MITOS: ga perlu pakai odol kalo blm bisa kumur

FAKTA: sikat gigi tanpa odol itu, ibarat mandi tanpa sabun. Ga lengkap, ga bersih!


MITOS: nanti pilih odol yg ga ada flouride nya

FAKTA:penggunaan flouride dianjurkan daei gigi pertama tumbuh untuk mencegah kerusakan gigi. Dengan takaran yg tepat (sebesar biji beras) aman untuk bayi  meski dianjurkan jangan sampai tertelan, worst scenaryo pun aman jikat yg tertelan sesuai ambang batas keamanan sesuai anjuran tadi.

Yuk buibu jangan sampai menyesal yah, kasian karena gigi susu pun anggota tubuh yg kalau terjadi sesuatu pun anak kita akan merasakannya. Dan segamua berdampak apda gigi dewasanya nanti.. agar optimal, gigi susunya pun harus kita rawat dengan optimal agar calon tempat gigi yg permanennya berkondisi baik. Berikut saya sertakan komparasi komposisi beberapa merk pasta gigi untuk anak yg baru tumbuh gigi ya moms, semoga membantu.


1 komentar: